AIDS
mulai dilaporkan tangal 5 juni 1981 oleh Morbidity and Mortalitiy Weekly Report
(MMWR) CDC,USA. Yang pertama kali gunakan istilah AIDSuntuk laporkan penyakit Pneumocystis Carinii Pneumonia (PCP) dan
kanker kulit Kaposi Sarkoma yang
ditemukan di Los Angeles ,muali dari Oktober 1980 sampai Mei 1981 . Sebelumnya juga telah
dilaporkan dari New York untuk penyakit yang sama ,tapi belum dinamakan sebagai
AIDS . Istilah AIDS secara resmi diterima dan digunakan oleh Center of Diseases Control/pusat
penanggulangan penyakit Amerika Serikat di Atlanta mulai tanggal 14 September
1982 .
AIDS disebabkan oleh virus tergolong
retrovirus yang di sebabkan HIV sejenis RNA,yang tergolong retrovirus dengan
nama Lymphadenopathy associated virus
(LAV) di temukan oleh Institut Pasteur (Prof Luc Montagner 1983) di paris,atau Human T-Lymphotropic virus type III
(HTLV-III.Robert Gallo,1984,USA).Pada tahun 1986 The International Committee on
Taxonomy of Viruses WHO menamakan virus tersebut : Human immunodeficiency virus (HIV-1),disamping HIV-1 dikenal juga
adanya HIV-2. Untuk pemeriksaan adanya inveksi HIV baru ada dipasarkan pada
tahun 1985.Pemeriksaan seseorang terinfeksi HIV dengan pemeriksaan adanya
antibody terhadap HIV(petanda biologi) yang dikenal sebagai pemeriksaan ELISA (Enzym link immune sorbent assay).
Dari pemeriksan darah yang tersimpan
di laboratorium dari tahun ke tahun,diketahui bahwa darah tertua yang disimpan
terinfeksi HIV di AS adalah darah yang disimpan pada tahun 1969.Ini berarti
bahwa tanpa diketahui dan disadari,Infeksi HIV sudah berkembang di AS sejak 10
tahun sebelumnya.Dengan cara yang sama darah tertua yang sudah terinfeksi dari
afrika pada tahun 1959.Atas dasar ini orang menduga AIDS derasal dari
Afrika,yang kemudian karena perpindahan penduduk Afrika Tengah berjalan cepat
antar Negara,menyeebabkan ikut menyebarnya infeksi HIV tanpa disadari
berkembang di Eropa,Karibia dan Amerika Serikat.Kini infeksi HIV sudah menular
ke hampir semua negara di Dunia.Jumlah penderitanya meningkat dengan
cepat,mencapai 441.528 sampai tanggal 31 Desember 1994.Menurut perhitungan
WHO,jumlah orang yang terinfeksi HIV di seluruh dunia ada sekitar 13 juta orang
. Di Aisa Tenggara dan Selatan diperkirakan 2,5 juta orang sudah terinfeksi
HIV. Sebagian besar berasal dari India,Thailand dan Myanmar.
I
|
nfeksi Human Immunodeficiency Virus (HIV) / Acquired Imuno Deficiency Syndrome
(AIDS) . Acquired berarti didapat dengan pengertian
bukan diturunkan atau penyakit turunan . Immuno adalah kekebalan
tubuh untuk mengantisipasi adanya serangan mikroorganisme dari luar tubuh
sedangkan Deficiency berarti penurunan dari keadaan yang
normal,sedangkan Syndrome maksudnya adalah serangkain
tanda dan gejala yang terjadi akibat serangan penyakit.Sehingga AIDS dapat dikatakan suatu syndrome
atau kumpulan tanda/gejala yang terjadi akibat adanya penurunan daya kekebalan
tubuh yang didapat atau tertulur/terinfeksi,bukan karena diturunkan atau dibawa
sejak lahir.
AIDS
( Acquired Imuno Deficiency Syndrome ) adalah penyakit yang
disebabkan oleh HIV ( Human immunodeficiency ) merupakan sebagai mutu sindrom
atau kumpulan/gejala yang terjadi akibat adanya penurunan daya kekebalan tubh
karena penularan infeksi,bukan turunan atau sejak lahir . Sedangkan disebut HIV
positip atau pembawanya adalah orang yang sudah terinfeksi HIV namun belum
nenunjukan tanda atau gejala (seperti sehat) namun dapat menularkan infeksi HIV
seumur hidupnya,pada pemeriksaan menunjukan hasil terinfeksi HIV.
Cara HIV Meyerang system kekebalan tubuh :



1)
Virus tidak aktif , sehingga tidak mengganggu
fungsi limfosit tersebut . Keadaan ini dapat berlangsung bertahun-tahun , dan
disebut fase laten .
2)
Oleh sebab itu yang belum diketahui
dengan jelas,virus menjadi aktif dan memperbanyak diri yang pada akhirnya
limfosit tersebut pecah , virus menyebabar memasuki limfosit yang lain dan
terjadi siklus yang berulang-ulang . Pada akhirnya jumlah limfosit T4 menjadi
berkurang , dengan akibat system ketahanan tubuh tidakk berfungsi . Terjadilah
infeksi yang berat oleh bermacam –macam bakteri , virus dan jaur atau timbulnya
tumor ganas yang menyebabkan kematian.
HIV tidak di tularkan melalui kontak
social biasa seperti berjabat bar
lifosit yangmelalutangan,berpelukan,berangkulan,menyumbangkan
darah,berpergian dalam kendaraan,berenang dalam kolam renang,memakai alat makan
minum secara bersama,toilet ( WC/kakus ) ,telpon yang dengan mengidap HIV . HIV
juga tidak di tularkan dengan keringat, tidak menular seperti penyakit menular
lainnya .
Ø Tahapan
Penyakit setelah tertular virus HIV :
§ Tahap I :
Dua minggu setelah penularan pada sebagian penderita terjadi
demam,nyeri,tenggorok,keringat pada malam hari,pembesaran kelenjar limfe,nyeri
otot, diare, muntah, dan kadang-kadang gejala radang otak atau kumpulan saraf .
Gejala gejala ini hilang sendiri setelah 10 hari .
§ Tahap II :
Pada tahap ini tidak ada gejala dan penderita Nampak sehat . Masa
tanpa gejala ini bervariasi antara 6 bulan sampai 8 tahun atau lebih .
§ Tahap III :
Beberapa bulan atau tahun setelah penularan pada beberapa
penderita timbul pembesaran kelenjar-kelnejar limfe di berbagai tempat dari
tubuh, terutama di leher dan keyiak selama beberapa bulan sampai beberapa tahun.
§ Tahap IV :
Padatahap ini system kekebalan tubuh mulai terganggu dan timbul
gejala-gejala dari AIDS related complex . Gejala gejala ini berupa demam ,
derat badan terus turun lebih dari 10% , diare yang lama atau berulang-ulang ,
keringat pada malam hari dan perasaan lebih yang berlangsung lebih dari satu
bulan .
§ Tahap V :
Pada tingkat akhir yang dinamakan AIDS, kekebalan tubuh sudah
sangat menurun dan terjadi infeksi berat yang lama atau berulang-ulang di
berbagai alat tubuh atau beberapa jenis kanker . Pada tingkat akhir ini
penderita meninggal .
Perlu diketahui bahwa tidak ada gejala yang khas untuk AIDS.

Meskipun HIV dapat dijumpai pada cairan vagina ,semen, darah , air
liur , air susu ibu , namun cara yang dikenal hanya melalui 3 cara :
a.
Penularan cara seksual (Hubungan
Kelamin)
b.
Penuaran cara parenteral (
darah,melalui alat tusuk/suntikan )
c.
Penularan cara parinatal ( dari ibu
hamil mengidap HIV kepada bayinya )
a)
Penularan secara Seksual
Penularan melalui hubungan
seksual,baik heteroseksual ( seksual dengan lawan jenis ) maupun homoseksual .
penularan sering terjadi melalui mikrolesi pada waktu hubungan seksual
anal,sehingga darah atau cairan semen penderita HIV dapat masuk melalui
mikrolesi tersebut , terjadilah penularan. Oleh karena itu orang-orang yang
seing berhubungan seksual dengan berganti- ganti pasangan ,merupak kelompok
orang yang berperilaku resiko tinggi terinfeksi HIV.
b)
Penukaran cara parenteral ( darah,melalui alat tusuk/suntikan )
Penularan melalui parenteral semula
diketahui para pengguna narkotika suntik intravena . Kelompok orang-orang ini
sering menggunakan satu jarum untuk bersama sama ,sehingga bila salah seorang
adalah pemawa HIV ,maka terjadilah penularan. Sering juga Orang yang sudah
terinfeksi HIV menyumbangkan darahnya untuk tranfusi,sehingga terjadilah
penularan melalui darah tranfusi . Selain itu penularan melalui darah atau
parental juga dapat terjadi pada petugas laboratorium atau ruang bedah .
c)
Penularan cara parinatal ( dari ibu
hamil mengidap HIV kepada bayinya )
Penularan HIV kepada janin yang
dikandung oleh ibu hamil yang pembawa HIV dapat terjadi selama kehamilannya
tergantung kapan si ibu terinfeksi HIV ,atau sewaktu melahirkan atau dekat
waktu setelah melahirkan .

Salah satu cara yang paling efektif
untuk pemberantasan penyakit infeksi ialah pencegahan dengan vaksinasi . Sayangnya
sampai sekarang belum di temukan vaksin untuk HIV . Oleh karenai itu tindakan
terbaik saat ini ialah menceah terjadinya penularan dengan memberikan
penyuluhan pada masyarakat untuk menghindari atau mengurangi resiko terjadinya
penularan dengan meberikan penyluhan pada masyarakat untuk menghindari atau
megurangi resiko terjadinya penularan ,terutama mengubah perilaku seksual yang
memudahkan terjadinya infensi.
Penyebaran Infeksi HIV dapat dicegah
dengan cara :
§ Hindari
hubungan seksual diluar nikah
§ Darah
dan komponen darah untuk tranfusi harus bebas HIV
§ Semua
alat – alat kedokteran , jarum suntuk , tindik , tato, dan pisau cukur harus
steril
§ Ibu
yang tertular HIV harus mencegah kehamilan ,dan bilaman hamil perlu
pertimbangan pengguguran kandungan
§ Bilamana
ibu yang terjangkit HIV sampai melahirkan bayi , tidak boleh menyusui bayinya .

Pengobatan penderita HIV ditujukan
pada 3 hal :
o
Mencari obat yang dapat membunuh HIV
o
Memperbaiki system imun penderita
o
Mengobati infeksi oportunistik dan
tumor ganas yang timbul .
Sampai saat ini belum ditemukan satu obatpun yang dapat membunuh
HIV , belum ada vaksin yang dapat melaan virus tersebut .
Saat
ini AIDS di obati dengan Zidovudin (retrovir),yang dahulu dikenal sebagai
azidothymidine (AZT) . Obat tersebut tidak dapatmembunuh HIV ,akan tetapi dapat
menghambat repliksinya ,sehingga dapat dikatakan dapat memperbaiki kwalitas dan
memperjuangka jangka waktu hidup penderita.
Dampak Psikologis AIDS terhadap penderita : Penderita akan mengalami Shock
mental,dengan gejalaketegangan jiwa ,tidak mau makan , tidak bisa tidur ,
jantung berdebar dan gelisah . Oleh karena itu penderita perlu diberi dukungan
mental ,di samping penjelasan cara-cara pencegahan penularan HIV ke orang lain
.
KESIMPULAN
AIDS ( Acquired Imuno
Deficiency Syndrome ) adalah penyakit yang disebabkan oleh HIV ( Human
immunodeficiency ) merupakan sebagai mutu sindrom atau kumpulan/gejala yang
terjadi akibat adanya penurunan daya kekebalan tubh karena penularan
infeksi,bukan turunan atau sejak lahir . Sedangkan disebut HIV positip atau
pembawanya adalah orang yang sudah terinfeksi HIV namun belum nenunjukan tanda
atau gejala (seperti sehat) namun dapat menularkan infeksi HIV seumur hidupnya,pada
pemeriksaan menunjukan hasil terinfeksi HIV.
Meskipun HIV dapat dijumpai pada cairan vagina ,semen, darah , air
liur , air susu ibu , namun cara yang dikenal hanya melalui 3 cara :
a.
Penularan cara seksual (Hubungan
Kelamin)
b.
Penuaran cara parenteral ( darah,melalui
alat tusuk/suntikan )
c.
Penularan cara parinatal ( dari ibu
hamil mengidap HIV kepada bayinya
HIV
tidak di tularkan melalui kontak social biasa seperti berjabat bar lifosit
yangmelalutangan,berpelukan,berangkulan,menyumbangkan darah,berpergian dalam
kendaraan,berenang dalam kolam renang,memakai alat makan minum secara
bersama,toilet ( WC/kakus ) ,telpon yang dengan mengidap HIV . HIV juga tidak
di tularkan dengan keringat, tidak menular seperti penyakit menular lainnya .
Penyebaran Infeksi HIV dapat dicegah
dengan cara :
§ Hindari
hubungan seksual diluar nikah
§ Darah
dan komponen darah untuk tranfusi harus bebas HIV
§ Semua
alat – alat kedokteran , jarum suntuk , tindik , tato, dan pisau cukur harus
steril
§ Ibu
yang tertular HIV harus mencegah kehamilan ,dan bilaman hamil perlu
pertimbangan pengguguran kandungan
Bilamana
ibu yang terjangkit HIV sampai melahirkan bayi , tidak boleh menyusui bayinya
SARAN
Cara penularan HIV hendaklah di
pahami oleh masyarakat , karena kebanyakan masyarakat mengetahui bahwa AIDS
mematikan tanpa ada kemungkinan penyembuhannya ,karena obat dan vaksin untuk
pengobatan dan pencegahannya belum ada . Untuk penyembuhan atau menekan kanker
ganas dan infeksi oportunistik dapat digunkan berbgaia macam obat ,akan tetapi
tanpa obat anti HIV,obat-obat tersebut hanya efektif sementara . Kalau cara
penularan tidak diketahi masyarakat ,maka akan dicekam rasa ketakutan . Rasa
takut ini menyebabkan mereka bersifat negative terhadap para pengidap
HIV/Penderita AIDS. Sikap negative itu mungkin berbentuk tindakan diskriminatif
terhadap pengidap HIV/AIDS . di harapkan masyarakat tidak melakukan tindakan
diskriminatif terhadap pengidap HIV/AIDS karena para menderita perlu
mendapatkandukungan mental dari orang sekitarnya .
DAFTAR
PUSTAKA
Juwono,Rachmat. AIDS penyakit baru yang perlu
diketahui. Buku naskah lengkap Pendidikan Kedokteran Berkelanjutan IV .
Surabaya 30 Juni 1993.
BKKBN “
Kumpulan materi pentalok penanggulangan HIV/AIDS bagi pengelola gerakan KB
Nasional “ BKKBN Jakarta, Juli 1997.
0 komentar:
Posting Komentar